Monday, February 05, 2007

SALE : Air, Bah!

Tersedia : kiriman air Paket Siaga I UDP (belum ack sudah kirim lagi...). Ongkos kirim gratis. Bonusnya sampah. Lama pengiriman 6-10 jam.

Kesel juga lama-lama karena bolak balik diomongin sebagai pengirim banjir. Gak ngirim kok, emang air kan mengalir dari daerah tinggi ke daerah rendah. Orang Bogor juga gak sholat minta hujan turun terus menerus. Orang Bogor juga gak mengatur air hujan biar ngalirnya ke Jakarta. Emang di Katulampa ada bendung, kata petugasnya ini BENDUNG, bukan BENDUNGAN, dibangun oleh Belanda HANYA untuk mengukur ketinggian air di Ciliwung, bukan untuk membendung air yg mengalir keluar dari Bogor. Ehueeee... Ada loh yg sampe minta putus dari pacarnya karena kesel dibilang pengirim banjir

Yang jelas bukan ORANG BOGOR yg ngirim banjir. Alloh yg menurunkan hujan. Sudah hukum alamnya, air mengalir dari daerah yg lebih tinggi ke daerah yg lebih rendah. Manusia yg membangun jaringan air, untuk mengalirkan air ke laut. Manusia yg membuang sampah ke sungai atau jalur air lain dan menghambat aliran airnya (saya jadi inget pak satpam di kompleks yg menyapu daun kering masuk ke dalam saluran got ). Manusia yg membangun bangunan tanpa mengindahkan daerah resapan air. Dan MANUSIA =! ORANG BOGOR aja kan?

Sama-samalah introspeksi. Kemaren buang sampah di mana? Rumahnya ada di daerah resapan air? Punya kontribusi merusak daerah puncak dg membangun vila di sana gak? Masih beriman gak? (Kalo masih beriman, siapa tau ini adalah cobaan, ujian untuk naek tingkat, menjadi manusia yg lebih tinggi derajatnya di sisi Alloh karena kesabaran dan ketakwaan, kalo sudah mulai luntur keimanannya siapa tau ini adalah peringatan agar kita kembali ke jalanNya yg lurus dan benar)

Sebagai orang Bogor, yg daerahnya gak kena banjir, saya bukannya jumawa, "Nah, makanya, punya rumah di Bogor aja..." tapi penuh kekhawatiran, kapan giliran kami? Juga empati, pada sodara-sodara yg tertimpa musibah banjir. Semoga Alloh meringankan beban mereka. Di kompleks kemaren sempet ada edaran juga untuk mengumpulkan dana bagi korban banjir. Bukan karena rasa bersalah karena banjir mengalir dari Bogor ya, tapi sebagai bentuk kepedulian pada sesama...

alladzii khalaqa almawta waalhayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalan wahuwa al'aziizu alghafuuru
Dia Yang Mematikan dan Menghidupkan untuk menguji siapa di antara kamu yang terbaik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS 67: 2)

huwa alladzii ja'ala lakumu al-ardha dzaluulan faimsyuu fii manaakibihaa wakuluu min rizqihi wa-ilayhi alnnusyuuru
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.(QS 67:15)


walaa tufsiduu fii al-ardhi ba'da ishlaahihaa waud'uuhu khawfan wathama'an inna rahmata allaahi qariibun mina almuhsiniina
Janganlah berbuat kerusakan di muka bumi, setelah (Allah) memperbaikinya. Dan berdo’alah kepadaNya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS 7: 56)

walaw anna ahla alquraa aamanuu waittaqaw lafatahnaa 'alayhim barakaatin mina alssamaa-i waal-ardhi walaakin kadzdzabuu fa-akhadznaahum bimaa kaanuu yaksibuuna
Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS 7:96)

afa-amina ahlu alquraa an ya/tiyahum ba/sunaa bayaatan wahum naa-imuuna
awa amina ahlu alquraa an ya/tiyahum ba/sunaa dhuhan wahum yal'abuuna
afa-aminuu makra allaahi falaa ya/manu makra allaahi illaa alqawmu alkhaasiruuna
Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.(QS 7:97-99)

awa lam yahdi lilladziina yaritsuuna al-ardha min ba'di ahlihaa an law nasyaau ashabnaahum bidzunuubihim wanathba'u 'alaa quluubihim fahum laa yasma'uuna
Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)? (QS 7:100)

wa-idzaa quri-a alqur-aanu faistami'uu lahu wa-anshituu la'allakum turhamuuna
Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.(QS 7:204)

waudzkur rabbaka fii nafsika tadharru'an wakhiifatan waduuna aljahri mina alqawli bialghuduwwi waal-aasaali walaa takun mina alghaafiliina
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.(QS 7:205)

No comments: