Saturday, November 11, 2006

Ketika Ayahku Pergi

Ketika ayahku pergi, aku berhenti memikirkan diri sendiri.
Aku mulai memikirkan bagaimana ibuku? Bagaimana aku bisa membahagiakannya, sebelum terlambat. Bagaimana aku bisa berusaha sekuat daya untuk mewujudkan apa yg ada dalam hatinya, seperti ia mewujudkan impian masa kecilku. Sehingga aku tidak terlambat seperti saat ayahku ingin sebuah peci dari Aceh. Aku tak sempat membelikannya...

Ketika ayahku pergi, aku mulai memikirkan apa yg bisa kulakukan dari jauh sini, untuk tetap menyampaikan kasih sayangku padanya, dengan cara yg benar tentunya. Karena dia telah melakukan segalanya untukku semasa hidupnya. Menjemputku dikala hujan, berjuang hidup untukku...

Ketika ayahku pergi, hatiku sedih. Tapi aku tak bisa menangisi kepergiannya, karena ayak tak suka anaknya menangis....

No comments: